Home » Berita » Strategi penyiapan lapangan kerja di tengah gejolak ekonomi kuantum

Strategi penyiapan lapangan kerja di tengah gejolak ekonomi kuantum

Oleh : Dede Farhan Aulawi

Gejolak ekonomi adalah kondisi ketidakstabilan ekonomi yang ditandai dengan penurunan daya beli, pelemahan nilai tukar rupiah, lonjakan harga, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi, yang dapat memicu kekhawatiran di masyarakat dan mempengaruhi kinerja berbagai sektor. Gejolak ini dapat disebabkan oleh tekanan global seperti perang tarif atau kebijakan domestik yang tidak stabil. Terlebih memasuki dunia yang penuh ketidakpastian akibat berbagai gejolak yang terjadi, dimana satu sama lainnya saling berkorelasi dan saling mempengaruhi. Variabel kompleks inilah yang pada akhirnya melahirkan disiplin ilmu yang disebut Ekonomi Kuantum.

Ciri-ciri terjadinya gejolak ekonomi dapat dilihat dari beberapa variabel, seperti:

  • Inflasi: Kenaikan harga barang dan jasa di pasar dalam periode tertentu yang dapat menurunkan daya beli masyarakat.

  • Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi: Kondisi di mana pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) menurun atau melambat, seperti yang terjadi pada kuartal pertama 2025 di Indonesia.

    SMK Muhammadiyah Segeran Gelar LDKS dan Kemah Bersama dalam Rangka Milad Muhammadiyah ke-113

  • Penurunan Daya Beli: Melemahnya konsumsi rumah tangga akibat penurunan pendapatan atau kenaikan harga yang signifikan.

  • Pelemahan Nilai Tukar Rupiah: Melemahnya nilai mata uang Rupiah terhadap mata uang asing, yang dapat meningkatkan biaya impor.

  • Fluktuasi Pasar Keuangan: Kondisi pasar yang tidak stabil, seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menurun.

  • Penurunan Mobilitas Masyarakat: Berkurangnya aktivitas masyarakat, seperti yang terlihat pada penurunan kunjungan ke pusat perbelanjaan.

Dalam konteks tersebut, tentu sangat diperlukan strategi penyiapan lapangan kerja guna meningkatkan keterampilan SDM melalui pendidikan dan pelatihan, investasi di sektor potensial seperti pertanian dan kelautan, pengembangan UMKM dan kewirausahaan, pembangunan infrastruktur, serta kebijakan fiskal dan moneter yang mendukung iklim investasi. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan juga krusial untuk mencocokkan lulusan dengan kebutuhan industri dan menciptakan pasar kerja yang kondusif. Membuka lapangan kerja di tengah gejolak ekonomi memang menantang, tapi bukan hal yang mustahil. Beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk membuka lapangan kerja di kondisi ekonomi yang tidak stabil adalah:

SMP dan SMK Al-Mustofa Pekandangan Diduga Manipulasi Data Dapodik

Pertama, Dorong UMKM dan Wirausaha.
UMKM adalah penyerap tenaga kerja terbesar. Pemerintah atau pelaku usaha bisa memberikan pelatihan, bantuan modal, dan akses pasar supaya UMKM berkembang. Juga mempermudah proses perizinan dan regulasi untuk startup dan bisnis kecil agar lebih cepat beroperasi.

Kedua, Kembangkan Sektor Digital dan Teknologi.
Di tengah gejolak, sektor digital seperti e-commerce, teknologi finansial (fintech), dan layanan online sering tetap tumbuh. Pelatihan skill digital bagi tenaga kerja agar mereka siap bekerja di sektor ini, dan sekaligus mendorong investasi di startup teknologi untuk menciptakan lapangan kerja baru.

Ketiga, Diversifikasi Ekonomi.
Jangan hanya bergantung pada satu sektor, tapi kembangkan berbagai sektor seperti pertanian, pariwisata, manufaktur, dan jasa. Dengan diversifikasi, risiko krisis di satu sektor bisa diimbangi dengan pertumbuhan di sektor lain.

Keempat, Proyek Infrastruktur dan Pembangunan.
Pemerintah bisa mendorong proyek infrastruktur yang menyerap tenaga kerja secara langsung maupun tidak langsung. Infrastruktur yang baik juga membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan produktivitas.

Kelima, Peningkatan Kualitas SDM.
Investasi dalam pendidikan dan pelatihan kerja agar tenaga kerja punya skill yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Program magang dan kerja praktik supaya lulusan siap kerja.

Penerapan Job Safety Analysis (JSA) dalam Meningkatkan Keselamatan Kerja

Keenam, Dukungan Kebijakan dan Insentif.
Pemerintah memberikan insentif pajak atau bantuan kepada perusahaan yang membuka lapangan kerja baru. Perlindungan sosial untuk tenaga kerja agar mereka tetap produktif dan terjaga kesejahteraannya.

Ketujuh, Kolaborasi dengan Swasta dan Dunia Internasional.
Hal ini bisa dilaksanakan dengan mengajak perusahaan swasta untuk berinvestasi dan membuka cabang yang membutuhkan banyak tenaga kerja. Disamping itu juga perlunya mendorong ekspor produk lokal untuk membuka peluang kerja di sektor produksi.

Itulah beberapa strategi yang perlu dilakukan dalam penyiapan lapangan kerja di tengah gejolak ekonomi kuantum yang penuh ketidakpastian, memiliki model yang rumit dan sulit diprediksi. Semoga bermanfaat.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
× Advertisement
× Advertisement