CIREBON – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi pasca Idulfitri 1446 H sekaligus memperkuat kolaborasi antar daerah, digelar kegiatan Silaturahmi dan Sharing Session: Roadmap Transformasi Ciayumajakuning Menuju Indonesia Emas 2045 pada Jumat, 2 Mei 2025 bertempat di Saung Kuliner Asli, Taman Bima, Kota Cirebon.
Kegiatan ini dihadiri para tokoh penting dari wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan), akademisi, pejabat daerah, aktivis organisasi kemasyarakatan, hingga generasi muda. Diskusi difokuskan pada arah pembangunan regional yang terintegrasi dan kontribusinya terhadap pencapaian visi nasional Indonesia Emas 2045.
Salah satu narasumber utama, Prof. Dr. Ir. H. Rokhmin Dahuri, MS, memberikan pemaparan strategis terkait pentingnya pembangunan yang terencana dan berkesinambungan.
“Ciayumajakuning harus punya peta jalan pembangunan yang holistik, tepat, dan dijalankan secara konsisten lintas periode pemerintahan. Di sinilah pentingnya SDM unggul—kompeten, kreatif, berakhlak, dan berlandaskan iman-takwa,” terang Rokhmin.
Ia juga menekankan pentingnya stabilitas politik, kondisi sosial yang damai, dan hadirnya pemimpin yang kuat, cerdas, serta memiliki integritas tinggi.
Selain Prof. Rokhmin, turut hadir dan memberikan pandangan antara lain:
-
Dra. Hj. Eti Herawati, M.AP (Wakil Wali Kota Cirebon 2019–2024), yang menyoroti pentingnya peran perempuan dan keberlanjutan kebijakan pembangunan daerah.
-
Ahmad Abyan Aushaf, SP, M.Sc, tenaga ahli muda yang mendorong partisipasi generasi muda dalam perencanaan pembangunan.
-
Dr. Asad, Sp. THT-KL, Ketua Presidium MW KAHMI Jawa Barat, yang memaparkan pentingnya penguatan organisasi masyarakat dalam mendukung SDM unggul.
Acara ini dipandu oleh Drs. Sudrajat Goefron, jurnalis senior dari Transfindo, yang mengarahkan diskusi berjalan dinamis dan mendalam.
Silaturahmi ini menjadi langkah awal penguatan sinergi antar wilayah Ciayumajakuning dalam menatap masa depan pembangunan yang terarah, inklusif, dan berdampak nyata, sekaligus menjadi kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045. (KN**)
Comment