Majalengka, Kreatornews.com — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri sekaligus turut serta dalam kegiatan panen raya padi di Desa Randegan Wetan, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (7/4). Kegiatan ini menjadi bagian dari panen serentak nasional yang digelar di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota sebagai bentuk penguatan terhadap ketahanan pangan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengikuti konferensi video bersama 14 gubernur, 156 bupati/wali kota, dan para petani dari seluruh penjuru negeri. Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras semua pihak yang telah menjaga stabilitas nasional, sehingga bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri tahun ini dapat dilalui dengan aman dan damai.
“Alhamdulillah, harga-harga bahan pokok tetap terkendali dan masih dalam jangkauan masyarakat. Ini adalah hasil kerja sama yang luar biasa dari pemerintah daerah, petani, dan seluruh elemen bangsa,” ujar Presiden.
Presiden juga menyoroti dampak nyata dari kebijakan penetapan harga gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Kebijakan tersebut telah memberikan manfaat langsung kepada 50 juta petani, yang jika dihitung dengan anggota keluarganya, mencakup sekitar 100 juta warga Indonesia. Ia menekankan bahwa sebagian besar dari mereka adalah kelompok yang tidak aktif di media sosial, namun kontribusinya sangat besar bagi bangsa.
“Petani adalah pahlawan-pahlawan produksi. Saya sampaikan rasa hormat dan terima kasih yang setinggi-tingginya atas dedikasi mereka dalam memastikan ketahanan pangan nasional,” tegas Presiden Prabowo.
Di akhir pernyataannya, Presiden menegaskan optimisme dan tekadnya bahwa Indonesia akan menjadi kekuatan pangan dunia. “Dengan langkah-langkah strategis dan kolaborasi yang kuat seperti ini, saya yakin Indonesia akan menjadi lumbung pangan terbesar di dunia,” pungkasnya. (KN**)
Comment