Oleh: Dede Farhan Aulawi
Teknologi drone atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) berkembang pesat dalam satu dekade terakhir. Tidak hanya digunakan untuk fotografi, pemetaan, pertanian, hingga logistik, kini drone juga menjadi komponen strategis dalam sistem pertahanan modern di banyak negara.
Tren Utama Teknologi Drone Pertahanan
-
Dari Pengintaian ke Serangan Presisi
Awalnya drone hanya untuk intelijen dan pengawasan (ISR). Kini, banyak drone tempur dengan daya hancur tinggi, seperti MQ-9 Reaper (AS), Bayraktar TB2 (Turki), hingga Shahed-136 (Iran) yang digunakan dalam konflik Rusia–Ukraina. -
Drone Kamikaze (Loitering Munition)
UAV jenis ini dirancang untuk “berkeliling” area target lalu melakukan serangan bunuh diri. Contoh: Switchblade (AS) dan Shahed-136 (Iran) yang efektif menghancurkan tank, radar, dan logistik musuh. -
Teknologi Siluman (Stealth)
Drone modern dilengkapi desain siluman agar sulit terdeteksi radar, misalnya RQ-170 Sentinel (AS) dan GJ-11 Sharp Sword (Tiongkok). -
AI dan Operasi Otonom
Drone generasi baru menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk navigasi, pengenalan target, hingga operasi swarm (gerombolan drone kecil) yang bekerja otomatis. Contoh: program Skyborg Angkatan Udara AS. -
Integrasi Sistem Pertahanan
Drone kini terhubung dengan radar, satelit, jaringan komunikasi militer, serta kendaraan tempur darat dan laut untuk meningkatkan situational awareness.
Perkembangan di Indonesia
Indonesia juga mulai mengadopsi teknologi UAV. PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengembangkan Elang Hitam untuk pengawasan dan potensi serangan. Kerja sama dengan Turki, Korea Selatan, dan negara lain juga digencarkan. Penggunaan drone diproyeksikan untuk mengamankan wilayah perbatasan dan maritim.
Prediksi Arah Teknologi Drone ke Depan
-
Drone hipersonik (kecepatan di atas Mach 5)
-
Miniaturisasi & swarm pintar (drone kecil dengan kecerdasan kolektif)
-
Drone bawah laut & ruang angkasa untuk operasi di domain non-tradisional
Meski perkembangannya masif di sektor pertahanan, harapannya teknologi drone lebih banyak diarahkan untuk pembangunan, riset, dan kemanusiaan. Namun realitas di lapangan menunjukkan penggunaannya di dunia militer tetap akan semakin masif.

Comment