Home » Berita » Pendekatan Multi Disiplin dalam Kuantum Ekonomi

Pendekatan Multi Disiplin dalam Kuantum Ekonomi

Oleh: Dede Farhan Aulawi

Apa itu Kuantum Ekonomi?

Kuantum Ekonomi adalah pendekatan baru dalam ilmu ekonomi yang terinspirasi dari prinsip-prinsip fisika kuantum. Tujuannya adalah memahami perilaku ekonomi, pengambilan keputusan, serta dinamika pasar dalam kondisi penuh ketidakpastian.

Berbeda dengan teori klasik yang menganggap manusia selalu rasional dengan informasi sempurna, kuantum ekonomi melihat keputusan sebagai hasil interaksi kognitif yang kompleks—seringkali tidak logis, penuh keraguan, dan sangat dipengaruhi konteks.

Prinsip Fisika Kuantum dalam Ekonomi

Beberapa konsep kuantum yang diadaptasi:

  • Superposisi: individu bisa berada dalam beberapa pilihan sebelum memutuskan (misalnya ragu antara menabung atau belanja).

    Penerapan Job Safety Analysis (JSA) dalam Meningkatkan Keselamatan Kerja

  • Ketidakpastian (Heisenberg): tidak semua variabel ekonomi dapat diketahui secara bersamaan, seperti niat vs tindakan konsumen.

  • Entanglement (keterikatan): keputusan seseorang terhubung dengan orang lain atau pasar, tidak berdiri sendiri.

  • Gelombang Probabilitas: keputusan dipandang sebagai distribusi kemungkinan, bukan hasil tunggal.

Penerapan dalam Dunia Nyata

Meski masih berkembang, kuantum ekonomi mulai digunakan di beberapa bidang:

  1. Keuangan & Investasi

    Perubahan Iklim, Lingkungan, dan Biodiversitas, Tantangan Global bagi Keberlanjutan Kehidupan

    • Menjelaskan pergerakan harga saham yang tidak rasional (panic selling).

    • Model kuantum finance dipakai untuk valuasi derivatif dan pengelolaan risiko.

  2. Ekonomi Perilaku

    • Menjelaskan keputusan konsumen yang kontradiktif, seperti berniat menabung tapi tetap berbelanja impulsif.

  3. Pengambilan Keputusan

    Pertanian Hijau dan Berkelanjutan, Menjaga Alam, Menjamin Masa Depan

    • Model kuantum memperhitungkan keraguan, perubahan pikiran, dan bias kognitif.

  4. Kebijakan Publik

    • Membantu memahami respon masyarakat terhadap kebijakan yang seringkali tidak sesuai prediksi teori klasik.

Contoh Kajian Nyata

  • Haven & Khrennikov: memakai probabilitas kuantum untuk menjelaskan pilihan politik dan ekonomi.

  • David Orrell: dalam bukunya Quantum Economics, menjelaskan uang sebagai fenomena kuantum karena sifatnya abstrak dan sangat tergantung persepsi.

Kelebihan dan Keterbatasan

  • Kelebihan: lebih fleksibel, mampu menjelaskan perilaku irasional, dan menggambarkan kompleksitas ekonomi dengan lebih realistis.

  • Kekurangan: matematisnya rumit, masih teoritis, dan memerlukan validasi empiris lebih lanjut.

Penutup

Kuantum ekonomi adalah pendekatan multidisiplin yang mencoba menghadirkan cara pandang baru: melihat ekonomi sebagai fenomena yang tidak sepenuhnya logis, melainkan penuh ketidakpastian, keterhubungan, dan probabilitas. Dengan demikian, ia menawarkan lensa yang lebih manusiawi dalam memahami perilaku ekonomi modern.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
× Advertisement
× Advertisement