Jakarta, Kreatornews.com — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kemitraan strategis kedua negara demi mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera.
Komitmen tersebut disampaikan dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta. PM Albanese menyampaikan bahwa Indonesia merupakan mitra kunci bagi Australia dalam menjamin keamanan dan kemakmuran kawasan.
“Saya datang ke kawasan ini terlebih dahulu karena kawasan ini adalah yang utama. Saya berada di Indonesia karena tidak ada hubungan yang lebih penting bagi Australia daripada hubungan ini,” ujar PM Albanese.
Ia juga menekankan pentingnya posisi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi utama, dengan menyebut Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan proyeksi menjadi ekonomi terbesar kelima secara global pada dekade mendatang.
“Transformasi ekonomi Indonesia mencerminkan kerja keras dan aspirasi rakyatnya. Pertumbuhan ini sangat penting bagi kemakmuran regional,” tambahnya.
Apresiasi atas Program Pembangunan dan Kesejahteraan
PM Albanese secara khusus menyampaikan apresiasi atas berbagai program pembangunan yang dijalankan oleh Presiden Prabowo, termasuk inisiatif Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilainya sebagai bentuk nyata dari kepedulian terhadap kesejahteraan rakyat.
“Program makanan bergizi gratis yang diinisiasi Presiden Prabowo menunjukkan perhatian serius terhadap kualitas hidup rakyat. Ini adalah contoh pembangunan yang mendorong kemakmuran nasional,” katanya.
Dukungan terhadap Aspirasi Global Indonesia
Dalam bidang hubungan internasional, Australia menyatakan dukungan penuh terhadap aspirasi Indonesia untuk bergabung dengan dua organisasi ekonomi penting dunia: Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).
“Saya jamin kepada Presiden, Australia mendukung penuh langkah Indonesia menuju keanggotaan OECD dan CPTPP,” tegas PM Albanese.
Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Investasi
Peningkatan kerja sama ekonomi juga menjadi fokus utama dalam pertemuan tersebut. PM Albanese menyerukan keterlibatan yang lebih aktif dari seluruh pemangku kepentingan—pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sipil—untuk mengoptimalkan potensi kerja sama bilateral.
“Potensi besar antara kedua negara hanya akan menjadi kenyataan jika semua pihak terlibat dengan ambisi dan semangat yang tinggi,” ujarnya.
Implementasi Kerja Sama Pertahanan
Di bidang keamanan, kedua pemimpin sepakat untuk mendorong implementasi perjanjian kerja sama pertahanan yang telah diumumkan pada Agustus 2024. PM Albanese menyebut perjanjian tersebut sebagai langkah paling signifikan dalam sejarah hubungan pertahanan Australia dan Indonesia dalam tiga dekade terakhir.
“Saya tidak melihat perjanjian ini sebagai akhir, melainkan sebagai awal dari kerja sama yang lebih erat. Kita harus terus melangkah lebih jauh,” tegasnya.
Komitmen Bersama untuk Kawasan Indo-Pasifik
Menutup kunjungannya, PM Albanese menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari Presiden Prabowo dan pemerintah Indonesia. Ia kembali menekankan pentingnya hubungan bilateral Indonesia–Australia dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
“Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk berada di sini. Hubungan antara negara kita bukan hanya penting bagi kita berdua, tetapi juga bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan yang kita cintai bersama,” pungkasnya.
Comment