Indramayu, Kreatornews.com – Di tengah upaya diversifikasi pangan nasional, tokoh masyarakat H. Anwar Fathoni berhasil menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan budi daya Talas Pratama sebagai alternatif pangan lokal. Langkah ini dinilai strategis untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat, khususnya dalam menghadapi fluktuasi harga dan stok beras di pasaran.
Talas Pratama yang dibudidayakan oleh H. Anwar Fathoni memiliki nilai unggul dibanding jenis talas lokal lainnya. Selain teksturnya yang lembut dan mudah diolah, varietas ini juga cepat panen dan memiliki produktivitas tinggi. Talas tersebut cocok untuk dikembangkan di lahan-lahan kering maupun pekarangan warga, menjadikannya solusi alternatif yang ekonomis dan mudah diakses masyarakat.
“Kita tidak bisa terus bergantung pada beras. Talas Pratama ini adalah bukti bahwa pangan lokal punya potensi besar jika kita kelola dengan serius,” ujar H. Anwar Fathoni saat ditemui di lahan demplot budidayanya, Sabtu (1/6/2025).
H. Anwar Fathoni yang juga aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, menambahkan bahwa pengembangan talas bukan hanya soal pangan, tapi juga peluang ekonomi baru. Ia membuka pelatihan budi daya dan pengolahan talas kepada kelompok tani, pemuda desa, hingga pelaku UMKM.
Melalui pendekatan edukatif dan kemitraan, program ini diharapkan mampu menciptakan kemandirian pangan sekaligus menumbuhkan wirausaha berbasis komoditas lokal.
Talas sebagai Alternatif Ketahanan Pangan
Berdasarkan data dari Badan Ketahanan Pangan, diversifikasi pangan merupakan bagian penting dari strategi nasional untuk mengantisipasi krisis pangan dan perubahan iklim. Umbi-umbian seperti talas, singkong, dan ubi jalar sangat dianjurkan untuk dikembangkan sebagai pengganti karbohidrat utama selain beras.
Dengan keberhasilan budidaya Talas Pratama oleh H. Anwar Fathoni, daerah lain diharapkan dapat meniru langkah ini sebagai upaya konkret menghadapi ancaman rawan pangan serta memperkuat ketahanan pangan daerah.
Reporter : Ato Susanto
Editor : Herman Geplak
Comment