Indramayu, Kreatornews.com – Forum Petugas Antar Kerja Indramayu (FPAKI) terus menunjukkan eksistensinya sebagai wadah sinergi para petugas antar kerja (PAK) dari berbagai satuan kerja di Kabupaten Indramayu. Di bawah kepemimpinan Casmudi sebagai Ketua FPAKI, forum ini menegaskan komitmennya untuk memperkuat layanan penempatan kerja yang berintegritas dan responsif terhadap kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi pencari kerja di wilayah Indramayu dan sekitarnya.
Dalam kesibukannya saat ditemui oleh tim media Kreatornews, Casmudi menyampaikan bahwa forum ini bukan hanya tempat berhimpun, tetapi juga ruang konsolidasi strategi dalam menghadapi dinamika ketenagakerjaan, baik di level lokal, nasional, maupun internasional.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap tenaga kerja yang direkomendasikan melalui sistem antar kerja mendapatkan akses kerja yang aman, legal, dan sesuai kompetensi. Forum ini adalah tempat untuk saling menguatkan dan berbagi solusi nyata di lapangan,” ungkap Casmudi.
Peran Strategis Forum PAK di Daerah
FPAKI telah berperan aktif dalam berbagai program penempatan kerja, baik dalam skema dalam negeri maupun luar negeri, termasuk mendukung skema Government to Government (G to G) dan Private to Private (P to P). Forum ini juga menjadi jembatan penting antara pencari kerja, lembaga pelatihan kerja (LPK), serta perusahaan pengguna.
Casmudi juga menekankan pentingnya digitalisasi layanan, termasuk pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Antar Kerja (SIAPKerja) dan platform lainnya dalam menyampaikan informasi lowongan kerja secara cepat dan akurat.
“Kami terbuka untuk berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk LPK, yayasan sosial, dan perusahaan penyalur kerja. Terpenting, kita tetap menjaga etika profesi dan menjauhi praktik percaloan atau pemalsuan dokumen,” tegasnya.
Sinergi dengan Pemangku Kepentingan
FPAKI Indramayu aktif menjalin komunikasi dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat, Kementerian Ketenagakerjaan, serta asosiasi penyelenggara pelatihan kerja dan lembaga sertifikasi. Salah satu prioritas forum adalah meningkatkan kapasitas dan kredibilitas para petugas PAK, termasuk melalui pelatihan dan sertifikasi profesi yang diakui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Selain itu, FPAKI juga mendukung pengawasan terhadap proses rekrutmen tenaga kerja migran Indonesia (PMI), agar tidak terjadi pelanggaran prosedural maupun eksploitasi terhadap calon pekerja.
Harapan dan Rencana Ke Depan
Casmudi menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, FPAKI akan menyusun roadmap kerja 2025–2026, termasuk program advokasi perlindungan pencari kerja dan penguatan fungsi pengawasan etik antar kerja.
“Kami berharap FPAKI bisa menjadi role model di tingkat provinsi bahkan nasional. Yang utama adalah menjaga kepercayaan publik terhadap proses antar kerja sebagai instrumen resmi yang profesional dan transparan,” pungkas Casmudi.
📌 FPAKI Indramayu membuka ruang kolaborasi dengan komunitas, media, dan lembaga pendidikan dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang sehat, produktif, dan inklusif.
Penulis: Ato Susanto | Akhmad Syaefullah
Editor: Herman Geplak
Comment