Bengkulu, Kreatornews.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau langsung proses normalisasi Alur Pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu pada Selasa, 16 September 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Penanganan Pulau Enggano dan Normalisasi Alur Pulau Baai.
Dalam kunjungannya, AHY didampingi oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, serta sejumlah pejabat terkait dari Forkopimda Provinsi Bengkulu, Pelindo, Kementerian Perhubungan, dan instansi lainnya. Mereka bersama-sama meninjau lokasi pengerukan sedimentasi yang terjadi di pintu alur Pelabuhan Pulau Baai, yang telah menghambat aktivitas pelayaran dan distribusi logistik vital bagi masyarakat Bengkulu, termasuk pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan hasil bumi dari Pulau Enggano.
AHY menekankan pentingnya percepatan pengerukan tahap II yang ditargetkan selesai pada minggu keempat November 2025. Ia juga mengingatkan agar langkah-langkah preventif dan preservasi dilakukan untuk mencegah terjadinya pendangkalan serupa di masa depan. Selain itu, normalisasi garis pantai yang terabrasi juga menjadi prioritas untuk menjaga keberlanjutan aktivitas pelabuhan dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Gubernur Helmi Hasan menambahkan bahwa persoalan utama di Pulau Enggano bukanlah kekurangan pangan, melainkan kesulitan dalam mendistribusikan hasil bumi akibat terhambatnya aktivitas pelayaran. Ia berharap normalisasi alur Pelabuhan Pulau Baai dapat segera tuntas untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Bengkulu, khususnya di Pulau Enggano yang merupakan pulau terluar dan garda terdepan NKRI.
Pemerintah pusat dan daerah berkomitmen untuk bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan ini secara komprehensif dan berkelanjutan, guna memastikan kelancaran distribusi logistik dan peningkatan perekonomian masyarakat Bengkulu.

Comment