Home » Berita » A to Z Sport for Healthy Lifestyle : Jaga Aktivitas Tetap Aman, Hindari Cedera

A to Z Sport for Healthy Lifestyle : Jaga Aktivitas Tetap Aman, Hindari Cedera

Jakarta, Kreatornews.com – Gaya hidup aktif dan sehat semakin digemari masyarakat. Namun, di balik semangat berolahraga yang tinggi, risiko cedera olahraga menjadi tantangan serius yang sering kali diabaikan. Siloam Hospitals Mampang mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan memahami cara mencegah serta menangani cedera olahraga dengan pendekatan medis yang tepat.

Menurut dr. L. Grace Tumbelaka, Sp.KO., Subsp.ALK (K), spesialis kedokteran olahraga, cedera seperti keseleo, robekan otot, cedera lutut, hingga nyeri punggung merupakan jenis cedera yang paling umum dialami oleh pelaku olahraga—baik amatir maupun profesional.

“Banyak yang menyepelekan rasa nyeri saat berolahraga dan tetap melanjutkan aktivitasnya. Padahal, hal ini justru bisa memperparah cedera dan memperpanjang masa pemulihan,” jelas dr. Grace.

Masyarakat Didorong untuk Lebih Peduli :

  • Mengenali gejala awal cedera

    Manfaat Alpukat untuk Kesehatan dan Nutrisi Alami

  • Menerapkan penanganan awal yang tepat (Prinsip R.I.C.E.)

  • Mengetahui kapan harus berkonsultasi ke dokter

  • Memahami pentingnya fisioterapi dan program pemulihan terstruktur

Jenis Cedera Olahraga dan Penyebabnya

Cedera olahraga bisa terjadi pada siapa saja dan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurang pemanasan, teknik yang salah, penggunaan alat yang tidak sesuai, hingga kelelahan berlebihan.

Jenis cedera yang umum terjadi :

  • Keseleo (sprain) : Cedera pada ligamen akibat gerakan mendadak atau salah posisi.

  • Otot tertarik (strain) : Terjadi ketika otot dipaksa bekerja terlalu keras.

  • Cedera lutut : Sering terjadi pada pelari, pemain bola, dan atlet basket.

  • Cedera bahu dan pergelangan kaki : Kerap dialami dalam olahraga dengan gerakan cepat dan berulang.

Penanganan Awal dengan Prinsip R.I.C.E.

Untuk cedera ringan, prinsip R.I.C.E. bisa membantu mengurangi kerusakan dan mempercepat pemulihan:

  • Rest (Istirahat): Hentikan aktivitas untuk mencegah cedera memburuk.

  • Ice (Kompres Es): Kompres area cedera selama 15–20 menit untuk mengurangi nyeri dan bengkak.

  • Compression (Kompresi): Gunakan perban elastis untuk menekan area cedera.

  • Elevation (Elevasi): Angkat bagian tubuh yang cedera untuk melancarkan aliran darah.

Segera konsultasikan dengan dokter jika:

  • Nyeri terus berlanjut

  • Terjadi pembengkakan parah

  • Sulit menggerakkan bagian tubuh yang cedera

Program Edukasi dan Pencegahan : Maksimalkan Potensi, Minimalkan Cedera

Untuk membantu masyarakat tetap aktif tanpa risiko cedera, Siloam Hospitals Mampang menghadirkan program edukasi bertajuk “A to Z Sport for Healthy Lifestyle”, ditujukan bagi atlet, pelatih, komunitas kebugaran, dan masyarakat umum yang aktif secara fisik.

Program ini mengusung pendekatan holistik mencakup:

  • Latihan fungsional dan teknik gerakan yang benar

  • Edukasi pemahaman tubuh dan manajemen latihan

  • Strategi pemulihan efektif dan terstruktur

  • Peran nutrisi dan hidrasi dalam menjaga kebugaran

“Pencegahan cedera bukan hanya tentang pemanasan atau istirahat. Dibutuhkan pendekatan menyeluruh—mulai dari teknik latihan, pemulihan, manajemen beban, hingga pola makan,” tutur dr. Antonius Andi Kurniawan, Sp.KO., Subsp.ALK(K).

Penutup : Tetap Aktif, Tetap Aman

Olahraga adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan, namun harus dilakukan dengan cara yang benar. Dengan edukasi yang tepat, teknik yang sesuai, dan bimbingan medis profesional, setiap individu dapat mencapai performa terbaiknya tanpa takut cedera.

Related Posts

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
× Advertisement
× Advertisement