Home » Berita » Manajemen Pengelolaan BUMDes yang Efisien, Kunci Kemandirian Ekonomi Desa

Manajemen Pengelolaan BUMDes yang Efisien, Kunci Kemandirian Ekonomi Desa

Manajemen Pengelolaan BUMDes yang Efisien, Kunci Kemandirian Ekonomi Desa
Oleh: Dede Farhan Aulawi

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan instrumen penting dalam pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan. Sejak diatur melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, BUMDes diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pengelolaan potensi lokal secara profesional. Namun, dalam praktiknya, masih banyak BUMDes yang mengalami stagnasi atau bahkan gagal karena manajemen yang kurang efisien. Oleh karena itu, penerapan sistem manajemen yang baik, transparan, dan akuntabel menjadi kunci utama dalam mewujudkan BUMDes yang sukses dan berkelanjutan.

Beberapa tantangan utama yang sering dihadapi dalam pengelolaan BUMDes antara lain:

  • Kurangnya Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Banyak pengelola BUMDes belum memiliki kompetensi manajerial dan bisnis yang memadai.

  • Minimnya Perencanaan Bisnis yang Matang. BUMDes sering dijalankan tanpa studi kelayakan yang cukup, sehingga produk atau jasa yang ditawarkan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.

    SMK Muhammadiyah Segeran Gelar LDKS dan Kemah Bersama dalam Rangka Milad Muhammadiyah ke-113

  • Transparansi dan Akuntabilitas yang Lemah. Keterbukaan informasi keuangan sering diabaikan, menyebabkan konflik internal dan hilangnya kepercayaan masyarakat.

  • Minimnya Inovasi dan Adaptasi Teknologi. Banyak BUMDes masih menggunakan metode konvensional dan belum memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran maupun pencatatan.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan strategi manajemen yang efisien dan terstruktur. Beberapa langkah yang dapat diterapkan antara lain:

1. Penyusunan Perencanaan Usaha yang Komprehensif

Setiap unit usaha BUMDes harus diawali dengan studi kelayakan dan analisis pasar guna memastikan peluang ekonomi yang nyata dan berkelanjutan.

2. Peningkatan Kapasitas SDM

Pelatihan dan pendampingan rutin perlu diberikan kepada pengelola BUMDes dalam bidang manajemen keuangan, pemasaran, pelayanan pelanggan, serta pemanfaatan teknologi informasi.

SMP dan SMK Al-Mustofa Pekandangan Diduga Manipulasi Data Dapodik

3. Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan

Penerapan sistem akuntansi sederhana serta penyusunan laporan keuangan yang dapat diakses masyarakat akan meningkatkan kepercayaan publik dan partisipasi aktif warga.

4. Digitalisasi dan Inovasi

BUMDes harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi, seperti memanfaatkan media sosial untuk promosi produk lokal atau menggunakan aplikasi kasir dan pembukuan digital.

5. Kemitraan Strategis

BUMDes dapat menjalin kerja sama dengan pihak ketiga seperti UMKM, koperasi, BUMN, maupun investor lokal untuk memperoleh akses permodalan, teknologi, dan jaringan pasar yang lebih luas.

Dengan demikian, pengelolaan BUMDes yang efisien tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial, tetapi juga menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi desa. Dengan menerapkan prinsip manajemen modern yang disesuaikan dengan kearifan lokal, BUMDes dapat menjadi lembaga usaha yang profesional, dipercaya masyarakat, dan mampu memberikan dampak sosial yang luas. Keberhasilan BUMDes bukan hanya tanggung jawab pengelola, melainkan hasil sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan seluruh pihak yang peduli terhadap pembangunan desa.

Penerapan Job Safety Analysis (JSA) dalam Meningkatkan Keselamatan Kerja

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
× Advertisement
× Advertisement