Di tengah tren nama-nama kearab-araban atau kebarat-baratan di Indonesia, nama Makali Kumar terdengar unik dan asing. Tak sedikit yang langsung mengira pria ini berasal dari India. Namun begitu ia menyebutkan asalnya dari Indramayu, barulah orang menyadari: bukan nama yang menentukan jati diri, tapi dedikasi dan kontribusinya.
“Awalnya saya pikir Pak Makali Kumar ini orang India. Eh, ternyata dari Indramayu,” celetuk Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmy, S.T., M.T., saat menutup kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Kota Sangatta, Kalimantan Timur, 10–11 Juli 2025 lalu.
Komentar itu mengundang gelak tawa hadirin. Makali Kumar yang tampil dengan setelan jas biru hanya tersenyum tenang dari deretan kursi depan, menikmati momen unik yang sering ia alami karena namanya.
Nama, Identitas, dan Spirit
Makali Kumar menuturkan bahwa nama itu adalah pemberian orang tuanya. “Ayah saya penggemar film India. Mungkin saja terinspirasi dari situ,” ujarnya. Namun siapa sangka, nama KUMAR sebenarnya adalah singkatan dari nama ayah dan ibunya—KUMAEDI dan MARYAM. Dari nama itulah ia mengambil semangat: menjadi jembatan antara keluarga, ilmu, dan pengabdian.
Dari Jurnalis Hingga Sekjen SMSI Pusat
Makali Kumar adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon, menyandang gelar Sarjana Hukum (S.H.)—gelar yang di India tak akan ditemui. Gelar itu menjadi bagian dari identitasnya sebagai orang Indonesia yang mengakar pada hukum dan keadilan.
Kariernya di dunia jurnalistik dimulai sejak tahun 2000 bersama Radar Cirebon (Jawa Pos Group). Ia menempuh perjalanan profesional sebagai:
-
Pemimpin Redaksi & Direktur Harian Bandung Ekspres (2011–2014)
-
Pemimpin Redaksi & Direktur Harian Karawang Bekasi Ekspres (2014–2018)
-
Saat ini menjabat sebagai Pemimpin Redaksi dan Direktur Media Online Kreator Jabar
Di dunia organisasi media, ia aktif sebagai Sekretaris Jenderal SMSI Pusat, serta Penguji UKW di berbagai daerah. Dalam forum-forum kebangsaan, ia dikenal sebagai tokoh yang tajam dalam berpikir, tetapi hangat dalam bersikap.
Pengacara dan Ahli Hukum di Daerah
Lahir di Indramayu pada 8 Mei 1975, Makali tak hanya dikenal sebagai jurnalis. Ia juga seorang pengacara yang banyak menangani perkara perceraian di Pengadilan Agama. Pengetahuannya di bidang hukum membuatnya dipercaya sebagai Ketua Bidang Hukum, Arbitrase, & Legislasi SMSI Pusat (2019–2024), dan sering diundang dalam rapat-rapat Dewan Pers terkait isu-isu hukum pers.
Pemimpin di Perusahaan Daerah
Kapasitasnya di bidang hukum dan manajemen membuat pemerintah Kabupaten Indramayu mempercayakan jabatan strategis di perusahaan daerah. Ia menjabat:
-
Komisaris PT Bumi Wiralodra Indramayu (Perseroda) (2020–2024)
-
Direktur Utama PT Bumi Wiralodra Indramayu (Perseroda) (Agustus 2024–Maret 2025)
Perusahaan ini bergerak dalam distribusi produk pertanian, pupuk, hingga gas elpiji—wilayah strategis yang menuntut transparansi dan integritas tinggi.
Aktif di Ormas, Pesantren, dan Pemerintahan Desa
Makali juga aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan, serta menjadi Dewan Pembina Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islam Indramayu. Di kampung halamannya, Desa Tinumpuk, Kecamatan Juntinyuat, ia dikenal sebagai tokoh yang tak segan turun tangan membantu desa.
Ia menjadi penasihat Kepala Desa, Karang Taruna, DKM Masjid, hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat. “Meski saya banyak di Jakarta, hati saya tetap di desa,” tuturnya dengan penuh rasa tanggung jawab.
Kejujuran Adalah Kunci
Di balik segala jabatan dan aktivitasnya, Makali Kumar dikenal sebagai pribadi flamboyan, berilmu, dan mudah bergaul. Ia menyatukan dunia hukum, media, dan sosial kemasyarakatan dalam satu benang merah: kejujuran.
“Mungkin karena kejujuran itu, saya dipercaya memegang berbagai posisi,” ujarnya merendah.
Nama Makali Kumar bukan sekadar unik. Ia adalah simbol dari semangat lintas identitas, kerja keras, dan kontribusi nyata untuk masyarakat dan bangsa.
Ditulis oleh : M. Nasir Asnawi
Editor : Herman Geplak
Comment