Losarang, KreatorNews.com – Sejumlah kendaraan dinas milik Pemerintah Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, tampak terbengkalai dan dalam kondisi rusak parah. Beberapa di antaranya bahkan tertimbun material proyek pengurugan di halaman kantor lama Kecamatan Losarang yang berlokasi di Desa Jangga.
Kondisi tersebut menjadi sorotan warga sekitar. Salah satunya adalah Herman, warga Desa Jangga, yang saat itu tengah berada di Masjid Nurul Huda — tepat di dekat lokasi proyek — pada Senin (9/6/2025). Dalam keterangannya kepada jurnalis KreatorNews, Herman mengkritik lemahnya pengelolaan aset milik negara di lingkungan pemerintahan.
“Kendaraan-kendaraan itu tampak tidak terawat, bahkan ada yang rusak parah. Mobil dinas seharusnya disimpan di tempat yang aman agar tidak terkena panas matahari dan hujan, bukan dibiarkan tertimbun tanah proyek seperti itu. Kalau masih bisa diperbaiki, segera perbaiki. Kalau sudah tidak layak pakai, mestinya dilelang. Jangan jadi besi tua di halaman kantor kecamatan,” ujar Herman.
Ia menilai kondisi tersebut mencerminkan buruknya tata kelola aset pemerintah, yang seharusnya menjadi tanggung jawab setiap instansi. Selain itu, hal ini juga dinilai bertolak belakang dengan visi-misi Indramayu REANG di bawah kepemimpinan Bupati Lucky Hakim Saefudin.
“Ketidakpedulian terhadap kendaraan dinas bukan hanya memboroskan anggaran, tapi juga menimbulkan citra negatif di mata masyarakat. Kami berharap Pemerintah Kabupaten Indramayu, khususnya pihak Kecamatan Losarang, segera mengambil langkah tegas. Apakah dengan perawatan, pendistribusian ulang, atau pelelangan unit yang memang sudah tak layak pakai,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Losarang, H. Warno, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon oleh KreatorNews, membenarkan bahwa kendaraan-kendaraan tersebut merupakan aset Kecamatan Losarang yang sudah dalam kondisi rusak.
“Betul, itu kendaraan dinas Kecamatan Losarang yang sudah lama mogok. Kami sudah berkoordinasi dengan Bidang Aset BKD Kabupaten Indramayu terkait penanganannya. Namun, saat ini terkendala pada proses pengangkutan dan administrasi pemindahan status asetnya ke BKD,” jelas H. Warno.
Ia juga menyebut bahwa kendaraan-kendaraan tersebut telah masuk dalam pendataan saat dilakukan sidak oleh Bupati Lucky Hakim beberapa waktu lalu.
Penulis: Ato Susanto
Editor: Herman Geplak
Comment