Makassar, Kreatornews.com – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menegaskan komitmennya dalam memperkuat budaya riset dan pengabdian masyarakat (PKM) di lingkungan kampus dengan mengalokasikan dana lebih dari Rp1,8 miliar untuk kegiatan riset dan PKM tahun 2025.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama, Prof. Dr. Andi Sukri Syamsuri, dalam kegiatan Sosialisasi Pedoman Penelitian dan PKM 2025 yang digelar di Ruang Senat, Lantai 17 Gedung Iqra, pada Rabu, 8 Mei 2025.
“Program ini bukan hanya memberikan poin untuk pengembangan karier dosen, tapi juga koin yang nyata untuk mendukung aktivitas riset dan pengabdian,” ujar Prof. Andis, sapaan akrabnya.
Sosialisasi tersebut diikuti oleh pimpinan fakultas, lembaga, dosen penerima hibah internasional, dan dosen pemula penerima hibah internal.
Prof. Andis menekankan pentingnya mengarahkan penelitian pada output yang tidak hanya bermuara pada publikasi ilmiah, tetapi juga memiliki nilai hilirisasi. Ia mendorong agar hasil riset yang relevan dapat ditampilkan dalam berbagai forum strategis, termasuk pameran atau kunjungan pejabat negara.
Dua Jalur Pendanaan Riset
Koordinator penyusun pedoman penelitian dan PKM, Prof. Agustan, menjelaskan bahwa pendanaan riset Unismuh tahun ini difokuskan pada dua jalur utama, yakni:
-
Penelitian kolaborasi internasional, dengan alokasi Rp50 juta per judul. Total anggaran mencapai Rp1,25 miliar.
-
Program pengabdian kepada masyarakat (PKM), dengan dana Rp25 juta per judul dan total anggaran sebesar Rp600 juta.
Selain itu, skema khusus untuk dosen pemula juga dibuka, dengan pendanaan Rp7,5 juta per judul untuk 25 judul, total sebesar Rp187,5 juta.
“Dengan skema ini, kami ingin pastikan riset dosen tidak hanya berhenti di jurnal, tetapi berdampak nyata bagi masyarakat dan dunia industri,” ujar Prof. Agustan.
Sinergi dan Spirit Keumatan
Kegiatan sosialisasi ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain:
-
Maharida Manindar, M.Pd. (Kerja Sama Internasional Riset dan PKM)
-
Prof. Agustan (Pedoman Penelitian)
-
Prof. Dr. Syamsiah (Pedoman PKM)
Dengan Dr. Irnawati Idrus sebagai moderator.
Acara dibuka dengan pengajian oleh Wakil Rektor III, Dr. KH. Mawardi Pewangi, yang mengutip hadis Rasulullah SAW:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama.”
Pesan tersebut menjadi dasar semangat Unismuh untuk menjadikan kampus sebagai pusat aktualisasi keilmuan yang berdampak.
Comment