Home » Berita » Limbah Menjadi Berkah, Terobosan Wabup Indramayu H. Syaefudin

Limbah Menjadi Berkah, Terobosan Wabup Indramayu H. Syaefudin

Table of Contents+

    Indramayu, Kreatornews.com  – Pemerintah Kabupaten Indramayu terus menunjukkan langkah konkret dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pada momentum Panen Raya dan Percepatan Tanam yang digelar Selasa, 13 Mei 2025, di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Wakil Bupati Indramayu H. Syaefudin menyampaikan pentingnya pemanfaatan limbah pertanian menjadi sumber daya produktif.

    Acara yang dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. Syam Herodian, M.S., serta para petani, penyuluh, dan tokoh masyarakat ini menjadi momentum penting dalam mendorong perubahan pola pikir terhadap jerami sisa panen. Selama ini, jerami masih sering dibakar begitu saja, padahal memiliki nilai ekonomi tinggi jika diolah dengan tepat.

    “Saya pernah kedatangan tamu dari Korea Selatan. Mereka sampai menangis melihat jerami dibakar di sawah. Kata mereka, ini bukan sampah, tapi uang. Bisa diolah jadi kompos, pakan ternak, atau bahan lainnya,” ungkap Wabup H. Syaefudin di hadapan peserta acara.

    Wabup menegaskan bahwa pendekatan baru dengan teknologi dan edukasi adalah kunci untuk mengubah kebiasaan petani. Melalui program “Limbah Menjadi Berkah”, Pemkab Indramayu mengajak para petani agar mulai mengolah limbah menjadi kompos dan bahan pakan bagi peternakan.

    Dalam kesempatan itu, Wabup juga memberikan apresiasi terhadap Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, Pak Sugeng, yang konsisten mengembangkan sektor peternakan, khususnya penggemukan dan pemeliharaan sapi.

    Terima Laporan Masyarakat, Pemkab Indramayu Turunkan Tim Saber Pungli di Jatibarang

    “Pak Sugeng ini sangat perhatian pada dunia peternakan. Kita akan kolaborasikan pertanian dan peternakan dengan pendekatan teknologi. Limbah yang selama ini dibuang, justru bisa jadi berkah,” jelas H. Syaefudin.

    Ia juga menyebut banyak lahan milik masyarakat yang belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan pemanfaatan teknologi dan edukasi berkelanjutan, lahan-lahan ini dapat digunakan untuk kegiatan produktif seperti pengolahan limbah pertanian, pembuatan kompos, atau integrasi dengan peternakan rakyat.

    “Kita sudah diberikan lahan oleh Allah. Tinggal bagaimana kita kelola dengan ilmu, pemahaman, dan teknologi. Insya Allah, ini menjadi jalan berkah bagi petani kita,” tambahnya.

    Acara Panen Raya ini sekaligus menjadi ajang penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong ketahanan pangan nasional. Staf Khusus Mentan, Dr. Syam Herodian, juga menyampaikan pentingnya regenerasi petani dan transformasi teknologi pertanian sebagai penopang pangan masa depan.

    Lima Nama Lolos Seleksi Direksi PT. Bumi Wiralodra Indramayu (Perseroda), Dua Direkomendasikan Langsung

    Comment

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    error: Content is protected !!
    × Advertisement
    × Advertisement