Jakarta, Kreatornews.com — Dunia BUMN kini tak hanya dihuni oleh para profesional birokrat atau teknokrat, tetapi juga mulai membuka ruang bagi tokoh-tokoh dari dunia kreatif dan musik. Tiga nama besar musisi Indonesia kini resmi menduduki posisi penting di sejumlah perusahaan milik negara.
Mereka adalah Riefian Fajarsyah (Ifan Seventeen), Giring Ganesha (eks Nidji), dan Yovie Widianto (Kahitna/Yovie & Nuno). Ketiganya kini memegang jabatan strategis di BUMN dan anak perusahaan BUMN di sektor film, aviasi, dan industri pupuk.
Ifan Seventeen Jadi Dirut Produksi Film Negara (PFN)
Riefian Fajarsyah, yang akrab disapa Ifan Seventeen, dikenal sebagai vokalis band Seventeen yang selamat dari tragedi tsunami Banten 2018. Kini, ia dipercaya memimpin PT Produksi Film Negara (PFN) sebagai Direktur Utama.
Penunjukan Ifan dilakukan pada awal Juli 2025 sebagai bentuk kepercayaan terhadap kapasitasnya dalam dunia kreatif dan perfilman nasional.
“PFN akan saya bawa untuk lebih dekat ke generasi muda dan menjadi kekuatan perfilman yang relevan dan mendidik,” ujar Ifan dalam keterangan resminya.
Giring Ganesha Duduk di Kursi Komisaris GMFI
Sosok penuh semangat dan idealisme, Giring Ganesha—eks vokalis Nidji dan eks calon presiden 2024—diangkat sebagai Komisaris Independen PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI). GMFI adalah anak usaha Garuda Indonesia yang fokus pada pemeliharaan dan perawatan pesawat (MRO).
Penunjukan ini dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Juni 2025, di mana Giring diharapkan membawa semangat transformasi dan inovasi dalam tubuh GMFI.
Yovie Widianto, Komposer Legendaris Kini Komisaris Pupuk Indonesia
Nama Yovie Widianto sudah tak asing di dunia musik Indonesia. Kini, ia dipercaya menjadi Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero) — BUMN strategis yang berperan besar dalam ketahanan pangan nasional.
Melalui pengangkatan resmi dalam RUPS tanggal 16 Juni 2025, Yovie diharapkan membawa perspektif baru dalam membangun corporate branding dan inovasi bisnis berkelanjutan.
Musisi Masuk BUMN, Tren Baru?
Fenomena masuknya para seniman dan musisi ke dalam struktur BUMN menunjukkan perubahan paradigma: dunia korporasi kini melihat pentingnya sentuhan kreatif, komunikasi publik yang kuat, dan pendekatan humanistik dalam pengelolaan perusahaan negara.
Pengangkatan ini juga memperlihatkan bahwa profesionalisme dan kreativitas bukan dua hal yang saling bertentangan, melainkan bisa saling melengkapi.
Comment